Menggunakan aplikasi kencan dalam pencarian jodoh luar negeri memang ada banyak tantangannya. Salah satunya adalah karena kehadiran para Partner Aplikasi. Perilaku mereka membuat banyak pengguna aplikasi kencan bingung dan bertanya-tanya, mengapa mereka bersikap begitu perhatian, tetapi hubungan itu tidak ke mana-mana?
Apa itu Partner Aplikasi?
DAFTAR ISI
Partner aplikasi adalah istilah kita untuk menamai sekelompok pengguna dating apps. Mereka ini sepertinya adalah semacam “perpanjangan-tangan” dari aplikasi kencan yang “melayani” para pengguna aplikasi kencan.
Apakah Partner Aplikasi sama dengan Skemer Cinta?
Partner Aplikasi ini memiliki ciri-ciri yang khas, yang berbeda dengan skemer (scammer) cinta. Jika skemer cinta biasanya “bersembunyi” di balik suatu akun palsu dan kadang tidak nyambung dalam obrolan, para Partner Aplikasi ini serasa lebih real, obrolannya kadang nyambung juga, bahkan mungkin sikap mereka terkesan serius dan tulus banget sama kita. Tapi dia sama sekali tidak berniat serius sama kita.
Makanya ini terkadang sangat membingungkan bagi para pengguna aplikasi kencan. Namun yang lebih membingungkan lagi adalah karena biasanya orang mengantisipasi penipuan skemer cinta, namun sikap para partner ini sangar berbeda dengan skemer cinta.
Apa sajakah perbedaan Partner Aplikasi Dating dengan Skemer Cinta? Beberapa yang bisa kita amati adalah sebagai berikut:
- Mereka tidak pernah menyinggung soal mau kirim paket hadiah, atau minta dikirimkan uang, atau yang pura-pura kena masalah lalu mau pinjam uang.
- Mereka umumnya sikapnya dan kata-katanya sopan, tidak minta foto “sayur” dan tidak minta video call buka-bukaan.
- Soal akun, mungkin saja mereka bahkan pakai nama sebenarnya, mungkin juga pakai akun sebenarnya
- Mereka tidak ada tanda-tanda nge-scam.
- lakukan oleh para scammer cinta.
Ciri-ciri Partner Aplikasi
Kalau kamu pakai dating apps, lalu kamu sudah merasa dekat sama seseorang, lalu kamu sudah merasa nyesek karena kok dianya kayak real dan tulus banget, tapi kok gue nyesek ya? Coba deh ingat-ingat lagi, dan periksa apakah dia memiliki ciri-ciri dua atau 3 atau semua ciri-ciri berikut ini.
Ciri pertama: foto ala model
Pada umumnya mereka menampilkan foto-foto yang sangat menarik dengan gaya dan kualitas ala model.
Kualitas foto itu, style dan posenya seperti hasil kerja fotografer professional dan diproduksi foto studio.
Yang cowok-cowok terlihat sangat ganteng dan menarik, sedangkan yang cewek-cewek terlihat sangat cantik dan seksi.
Tentu saja, karena mereka kan mau menarik perhatian sebanyak mungkin target.
Tapi ok. ini ciri-ciri yang masih terlalu lemah untuk dijadikan sebagai tanda Partner Aplikasi.
Coba perhatikan dan kombinasikan dengan ciri yang kedua.
Ciri kedua: chatnya muncul di hari pertama
Ketika kita meng-instal aplikasi kencan dan kemudian kita mendapat chat-chat yang menyapa kita dengan rayuan-rayuan maut, seperti “hello beutiful”, “hello dear,..” dengan emot love dan bla bla bla, bahkan mungkin sebelum kita sempat memajang foto profil… kemungkinan besar chat-chat ini adalah chat otomatis, yang kemungkinan besar disetting oleh para Partner Aplikasi. Nanti ketika kita membalas chat itu, barulah si pemilik akun merespon kita secara personal.
Chat-chat otomatis ini juga akan kita dapatkan setiap kali kita online di aplikasi itu.
Ciri ketiga: dia tidak mau memberikan nomor kontak pribadinya
Memang, tidak semua orang yang tidak mau memberikan kontak pribadinya adalah Partner Aplikasi. Bisa juga si dia memang tidak punya ketertarikan sama kita dan tidak mau saja berkontak dengan kita di luar aplikasi.
Akan tetapi, seorang Partner Aplikasi mungkin akan menunjukkan tanda-tanda ketertarikan yang mendebarkan kepada kita. Mereka mungkin sudah menunjukkan sikap yang serius dan ketulusan kepada kita, namun ketika kita meminta nomor kontak agar kita bisa chatting di luar aplikasi, dia akan menolak – dengan berbagai alasan.
Dia tidak mau memberikan kontaknya, karena alasannya katanya dia tidak mau chatting di luar aplikasi, karena katanya dia merasa lebih nyaman kalau kalian chatting di aplikasi itu saja.
Mungkin itu alasan yang masuk akal. Memang, ada banyak penipuan di luar aplikasi.
Buat kamu yang sudah terbiasa online shop, kamu pasti juga sudah paham soal itu.
Bahwa sebaiknya kita hanya chatting di aplikasi.
alasan itu memang masuk akal. itu penting untuk jaga-jaga ketika kita di online shop. atau di aplikasi e-commerce.
Tapi aplikasi kencan / dating app kan beda.
Saya tidak bilang bahwa ketemuan / kopi darat dengan orang dari dating apps itu tidak ada resikonya, bahwa itu akan aman-aman saja 100%. tidak. saya tidak bilang begitu. Akan tetapi, kalau kita berkenalan dengan seseorang di aplikasi cari jodoh, lalu tidak ada peningkatan ke pertemuan real, si dia tidak mau mencari jalan agar hubungan itu bisa berlanjut di luar aplikasi, terus kalian dua mau apa? Mau chatting-chatting saja di app itu forever?
Ciri keempat. dia memainkan “tarik-ulur”
Maksudnya begini, jadi katakanlah kalian sudah chatting selama beberapa hari di dalam aplikasi itu. Chatting kalian seru. asyik. real.
Dia cerita tentang dirinya, pekerjaannya, keluarganya, teman-temannya.
Demikian juga dengan kamu. Kamu cerita ke dia segalanya, dan dia menyimak. Dia nyambung.
Dia sopan, tulus, dan perhatian.
Tapi kan masalahnya, aplikasi itu mahal banget. Kamu ingin pindah ke WhatsApp saja biar kalian bisa chatting secara gratis dan lebih bebas biaya. Tapi dia menolak. Dia ingin di Aplikasi itu saja.
Akhirnya, dengan berat hati kamu memperpanjang keanggotaan di app itu demi supaya hubungan kalian bisa berlanjut
Kemudian pada satu titik, kamu menyadari bahwa yang awalnya kalian chatting setiap hari, kemudian menjadi dua hari sekali. lalu tiga hari sekali. Atau hanya seminggu sekali
Alasannya karena dia sibuk dengan pekerjaan. Dia waktunya hanya di weekend.
Ketika kamu sudah dekat2 ke hari perpanjangan membership, kamu warning dia bahwa mungkin kamu tidak bisa upgrade lagi karena mahal. Lalu dia akan memohon-mohon agar kamu jangan tinggalkan dia. Lalu dia mulai intens lagi chatting.. dia akan rajin banget lagi chat kamu.
Ketika kamu sudah meng-upgrade, dia pelan-pelan menghilang lagi.
Nanti kalau sudah dekat-dekat pembayaran lagi, dia akan muncul lagi dan merayu-rayu kamu bilang kamu jangan tinggalin dia.
Terus setelah kamu membayar, dia pelan-pelan mundur lagi. Begitu saja terus.
Nah, kalau begini,
Kemungkinannya dia itu adalah seorang Partner Aplikasi.
Tips Kian tentang Partner Aplikasi
Aplikasi Dating Mana Saja yang Ada Partner Aplikasinya?
Bagaimana cara memeriksa apakah sebuah Dating app memiliki Partner Aplikasi?
Bagaimana Cara Menghadapi Partner Aplikasi
Kian sudah membuat konten yang mengupas tuntas tentang Partner Aplikasi. Bila kamu ingin mendapat informasi dan tips-tips lainnya dari Kian tentang Partner Aplikasi, silahkan simak video dari Kian Amorette berikut ini: