Ada pepatah yang berbunyi, You can not teach old dog new tricks! (Kau tidak bisa mengajari anjing tua trik-trik baru). Ini adalah pepatah sindiran untuk orang-orang yang katanya sudah sulit belajar sesuatu yang baru, ketika usianya sudah tua.
Memang usia tua itu relatif. Bagi orang-orang tertentu, usia 40 masih dianggap muda. Tapi bagi banyak orang kita, di masyarakat kita utamanya, usia 40 sudah dianggap tua. Bahkan wanita yang masih berusia 30an saja, sudah merasa diri tua.
Dan karena itulah ada banyak orang yang beralasan tidak bisa mempelajari hal-hal baru lagi, karena sudah tua.
termasuk belajar bahasa asing.
Anggapan ini pernah juga berputar-putar di kepala saya ketika harus belajar bahasa Jerman.
Pengalaman belajar bahasa Jerman
DAFTAR ISI
Saya memulai belajar bahasa Jerman ketika sudah berumur 40 tahun.
Kesulitannya datang bukan hanya dari kesulitan bahasa itu sendiri, tetapi juga oleh resistensi dari mindset diri sendiri.
Itulah kenapa saya ingin membagikan pengalaman saya belajar bahasa Jerman ini.
Kenapa saya mengatakan di atas, bahwa saya harus belajar bahasa Jerman?
Karena itu adalah persyaratan cinta! Haha.
Oya, kalau kamu ingin tahu secara detail pengalaman saya belajar bahasa Jerman, saya sudah ceritakan detailnya di sini.
Alasan Kenapa Mulai Belajar Bahasa Jerman
Saya tidak mengada-ada bila mengatakan bahwa alasan saya kenapa harus belajar bahasa Jerman adalah karena persyaratan cinta.
Ya, kamu mungkin sudah pernah mendengar ini juga. Bahwa salah satu persyaratan untuk menikah dengan orang warga negara Jerman adalah kita harus bisa bahasa Jerman. Dan itu dibuktikan dengan sertifikat kemampuan berbahasa Jerman.
Jadi, dalam tahun 2018 saya menikah dengan seorang pria berwarga negara Jerman. Dan saya berencana untuk ikut tinggal di Jerman setelah menikah.
Nah, persyaratan untuk tinggal di Jerman adalah kita harus memiliki Visa National Jerman.
Dan untuk mendapatkan Visa National Jerman, ada dua persyaratan utama: yakni 1) Akta Nikah, dan 2) Sertifikat A1 (ini adalah sertifikat kemampuan dasar bahasa Jerman).
Setelah mendapatkan Visa National dan tinggal di Jerman, apakah belajar sudah selesai?
Ternyata belum, saudara-saudara.
Untuk tinggal di Jerman, kita membutuhkan Visa Permanen. Dan salah satu persyaratan utama adalah kemampuan bahasa Jerman dengan Sertifikat B1.
Sertifikat A1 adalah sertifikat untuk kemampuan dasar, untuk keperluan bahasa Jerman sehari-hari. Di sini kita perlu tahu tentang kebutuhan hidup sehari-hari, seperti bagaimana caranya memperkenalkan diri, cara meng-order di restoran, cara meminta bantuan, mencari pertolongan, mengenal tanda bahaya, berbelanja, dsb.
Sedangkan Sertifikat B1 sudah menyangkut kemampuan yang lebih rumit. Seperti cara menyatakan pendapat, komunikasi di dunia kerja, membaca artikel, pemahaman mendengar dan membaca artikel panjang, cara berdiskusi dan bercerita.
Cara Saya Belajar Bahasa Jerman
Saya dulu “jungkir balik” belajar bahasa Jerman ketika mengejar Sertifikat A1 di tahun 2018 yang lalu. Mungkin karena ada dorongan urgensi juga kan ya.
Waktu itu saya seperti melakukan apa saja untuk belajar dan berlatih.
Baik secara mandiri, belajar dari aplikasi, kursus formal dan juga kursus privat.
Sayangnya, semangat itu kendor begitu sudah dapat National Visa. Hehe.
Tapi boleh saya bagikan bagaimana pengalaman saya belajar bahasa Jerman dengan tiga jalur utama.
Belajar Bahasa Jerman Secara Mandiri
Secara teori, semestinya saya bisa belajar bahasa Jerman sehari-hari dengan suami saja. Tapi prakteknya, tidak semudah itu juga, Esmeralda!
Dalam berbicara dan berkomunikasi sehari-hari kan kita ingin cepat.
Dan seringkali kita tidak sabar. Suami tidak sabar untuk mengajarkan dan mengulang-ulang setiap kali kita bicara.
Dan saya pun begitu. Tentu saja lebih mudah bicara dengan bahasa yang kita sama-sama tahu.
Sehingga saya pun belajar mandiri dengan menggunakan segala alat yang ada, baik melalui buku pelajaran, lewat YouTube, belajar dari film-film, dsb.
Kursus Bahasa Jerman di Jerman
Iya, saya pernah ikut kursus formal bahasa Jerman di semacam sekolah kejuruan di Jerman, yakni volkshochschule di kota kami.
Sayangnya, kemudian saya harus kembali ke Indonesia, dan ketika balik lagi, corona datang, dan sekolah itu kemudian tutup sampai artikel ini saya tulis.
Berapa biaya kursus bahasa Jerman di Jerman? Hmm, pada waktu itu kita bayar sekitar 30 Euro untuk satu level. Kalau gak salah ya.
Dan selain itu, di kota kami ada juga program-program kursus bahasa Jerman gratis yang diadakan oleh pemerintah setempat. Program ini umumnya adalah komunitas belajar untuk membantu para pengungsi agar dapat belajar bahasa Jerman secara mandiri.
Pada waktu itu saya ikut komunitas belajar bahasa Jerman Deutchstunde di Perpustakaan kota.
Dan juga ada komunitas untuk kaum perempuan.
Tapi begitulah, semuanya tutup semenjak corona datang.
Baca Juga: Aplikasi Belajar Bahasa Jerman Gratis
Kursus Privat Belajar Bahasa Jerman
Selain cara mandiri dan ikut kursus-kursus, ketika menggenjot belajar untuk mendapat Sertifikat A1, saya juga sempat belajar privat dengan guru privat.
Nah, ini lumayan menguras dompet nih. Makanya setelah dapat sertifikatnya, guru privat kita berhentikan. haha.
Nah, jadi begitulah cerita pengalaman saya belajar bahasa Jerman.
Terus, bagaimana dengan usia 40?
Haha, tidak ada masalah sebenarnya. Kalau tetap semangat dan konsisten, umur tidak menjadi masalah.
Tapi bisa saja, memang, karena alasan usia begini, kita sudah memiliki prioritas hidup yang — membuat kita tidak lagi memberikan porsi yang utama untuk belajar bahasa.
Kalau kamu yang baru berusia 20 atau 30 tahun dan ingin belajar bahasa Jerman untuk kepentingan studi dan karir, semestinya tidak ada yang bisa menghalangi kamu.
Teruslah berjuang, tetap semangat dan konsisten.
Semoga membantu yaa.
Pingback: Sertifikat A1: Syarat Menikah dengan WNA Jerman? - Kian Amorette